Wednesday, November 23, 2011

kembali ku dengan semangat baru

alhamdulillah...syukur ke hadrat maha pencipta di atas nikmat yang melimpah luah kepada diriku yang kerdil ini....dan tidak lupa selawat dan salam kepada kekasih kita baginda rasul ALLAH diatas pengorbanan beliau kita dapat merasakan nikmat islam pada hari ini....serta buat para sahabat dan seterusnya yang memperjuangkan agama ALLAH sehingga hari ini...
Bersyukur kite kerana msih diberi kesmpatan untuk melakukan ibadah untuk kita persembahkan kepada Nya di akhirat nanti. Mungkin ada antara sahabat kita yang sudah kembali menghadap Nya oleh itu mereka tidak berpeluang lagi untuk mengumpul amalan untuk dipersembahkan kepda ALLAH dan kite mendoakan supaya mereka digolong orang yang beriman. Namun kite yang masih ada peluang pergunakan lah ia sebaik mungkin sebelum dijemput kembali menghadap yang maha esa.
sudah terlalu lama tidak " mengupdate " blog ini kerana sibuk melakukan perihal diri yang tidak kunjung habis nya namun pada petang yang hening ini di dalam sibuk untuk mempersiap kan diri untuk test malam, ALLAH menggerakkan hati ku ini untuk melakukan sesuatu pada blog ini. Lamanya ak tidak membuka blog ini sehingga kan lupa email yang dugunakan maklumlah byk koleksi email di dalam simpan sehingga lupa yang mana satu email digunak untuk blog ini, namun ALLAH memberi ku kekuatan untuk berusaha mencari juga email tersebut dan alhamdulillah akhirnya jumpa jua dengan izinnya.
Dalam jangka tempoh ak berdiam diri dari blog ini banyak ranjau ak lalui demi meneruskan perjalanan sebuah kehidupan ini,jatuh bangun seorang hamba demi meraih cinta maha agung, berhadapan gelagat manusia yang pelbagai,kisah suka duka yang dilalui, banyak yang ingin ak kongsikan namun kekangan diri ku menyebabkan ku berdiam diri sehingga ke tahap berputus asa,tetapi aku sedar tuhanku tidak suka akan org yang berputus asa, ku harap kembali nye bernafas blog menjadi pembakar semangat untuk ak menjadi daie yang lebih baik untuk agama dan demi bangsa ku semakin tenat. Kembali ku ini ingin mengorat langkah untuk mempersiap kan diri di alam kampus bagi menghadapi mehna di medan sebenar yang menagih keringat tenaga pemuda-pemudi islam berjuang untuk agamanya dan bermohon ALLAH menetapkan hati ku untuk berjuang....kembali ku dengan semangat baru...insyaallah....

Friday, March 18, 2011

BILA QURAN BERBICARA

Waktu engkau masih kanak – kanak, kau laksana kawan sejatiku.
Dengan wudhu, aku kau sentuh dalam keadaan suci.
Aku kau pegang, kau junjung dank au pelajari.
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari.
Setelah usai engkau pun selalu menciumku mesra.

Sekarang engkau telah dewasa…
Tampaknya kau sedah tak berminat lagi padaku.
Apakah aku bacaan usang yang tinggal kenangan.
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu.
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja.

Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya.
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu.
Kadang aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa.
Atau aku kau anggap penangkal untuk menakuti hantu dan syaitan.
Kini aku lebh banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dan kesepian.
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendam.

Dulu, pagi pagi sekali surah surah yang ada padaku, engkau baca beberapa halaman
Waktu petang hanya aku kau baca bermai ramai bersama temanmu di surau….
Sekarang, pagi pagi sambil minum kopi, engkau baca koran pagi atau nonton berita di TV.
Waktu senggang engkau sempatkan membaca buku karangan manusia.
Sedang aku yang berisi ayat ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa, engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan.

Waktu berangkat kerja pun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah).
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi.
Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat padaku dilaci mobilmu.
Sepanjang perjalanan, radiomu selalu tertuju ke stesen nada favoritmu.
Aku tahu kalau itu bukan stesen radio yang senantiasa melantunkan ayatku.

Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja.
Di komputermu pun kau putar musik favoritmu.
Jarang sekali engkau putar ayat ayatku melantun.
e-mail/fb temanmu yang ada ayat ayatku pun kadang kau abaikan.
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniawi.

Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar benar melupakanku.
Bila malam tiba engkau tahan duduk berjam jam di depan TV.
Menonton pertandingan bola, musik atau film dan sinetron.
Di depan computer berjam jam engkau betah duduk.
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah.

Waktu cepat berlalu, aku menjadi semakin kusam dalam lemari.
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu.
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali.
Itupun hanya sekedar beberapa lembar dariku.
Dengan suara dan lafal tidak semerdu dulu.
Engkau pun kini terbata bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.

Apakah Koran, TV, radio, computer, dapat memberimu pertolongan?
Bila engkau dikubur sendirian, menunggu sampai kiamat tiba, engkau akan diperiksa oleh malaikat suruhan Nya.
Hanya dengan ayat ayat Allah yang ada padaku engkat dapat selamat.

Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu…
Setiap saat berlalu…berkuranglah jalan umurmu…
Dan akhirnya kubur senantiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau bisa kembali kepada Tuhan-mu sewaktu waktu, apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.

Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati…
Di kuburmu nanti…
Aku akan datang sebagai pemuda gagah dan tampan.
Yang akan membantu engkau membela diri.
Bukan Koran yang engkau baca yang akan membantumu dari perjalan di alam akhirat.
Tapi akulah “ AL-QUR’AN “ kitab sucimu.
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.

Peganglah aku lagi….bacalah kembali aku setiap hari.
Karena ayat ayat yang ada padaku adalah ayat suci.
Yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui.
Yang disampaikan ileh Jibril kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw

Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu…
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu.
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu.
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhan mu.

Sentuhlah aku kembali….
Baca dan pelajari lagi aku…
Setiap datangnya pagi dan sore hari…
Seperti dulu….dulu sekali…
Waktu engkau masih kecil, lugu dan polos…
Di surau kecil kampungmu yang damai.
Jangan aku engkau biarkan sendiri….
Dalam bisu dan sepi…

Saturday, March 5, 2011

khas buat para daie

Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad S.A.W. keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.

Sahabat yang dirahmati Allah,

Setiap orang mukmin yang ingin menjadi para daie yang istiqamah perlulah mewarisi sifat para Nabi dan Rasul iaitu siddiq, amanah, tablig dan fatanah. Walaupun mungkin sebagai manusia biasa kita tidak mampu mewarisi sepenuhnya sifat-sifat yang mulia ini kerana para Nabi dan Rasul bersifat maksum, tetapi sebagai asas akhlak yang mulia perlulah empat sifat ini menjadi pakaian dan perhiasan untuk para daie yang mukmin, yang berhasrat menjadi pewaris para nabi untuk menegakkan risalah Allah S.W.T.

Perwatakan seorang mukmin mestilah dihiasi dengan sifat ikhlas, murah hati, merendah diri dan benar, berhemah tinggi dan sederhana juga diharumi dengan sifat mengasihi dan menyayangi serta sentiasa mengalirkan kegembiraan dalam perhubungan, menjadikan akhlaknya sentiasa menjadi ikutan masyarakat.

Dalam dirinya tercantum segala sifat-sifat mahmudah yang sejati. Pada waktu siangnya bekerja keras untuk mencari nafkah untuk keluarga dan pada masa yang sama menyampaikan mesej dakwah dan tarbiah kepada masyarakat. Di waktu malamnya solat tahajud, berdoa dan bermunajat sehingga menitiskan air mata penyesalan mengadap Tuhan Rabbul Jalil.

Sahabat yang dikasihi,

Di sini akan difokuskan kepada empat sifat dasar yang merupakan sifat yang perlu ada pada setiap orang mukmin yang menjadi pemimpin umat. Sifat-sifat tersebut adalah siddiq, amanah, fatanah dan tabligh. Apabila sifat sifat ini lahir dalam kehidupan maka ianya akan menjadi contoh kepada umat Islam lain yang mengharapkan keredaan Allah S.W.T.

Sifat-sifat tersebuat adalah seperti berikut :

Pertama : Siddiq (Benar)

Seorang mukmin harus memiliki sifat benar tidak ada sepatah pun perkataannya yang mengandungi kebatilan, dalam apa sahaja keadaan dan suasana. Sifat siddiq adalah asas kemuliaan, lambang ketinggian, tanda kesempurnaan dan gambaran dari tingkah perlakuan yang bersih dan suci.

Sifat inilah juga yang menjamin dapat mengembalikan hak-hak kepada yang berhak, memperkukuh ikatan antara anggota masyarakat, tidak terkecuali samada dia itu seorang alim, atau seorang yang berkuasa atau seorang saudagar, samada laki-laki atau perempuan, dewasa ataupun kanak –kanak, selama mereka hidup dalam satu masyarakat yang saling perlu memerlukan antara seorang dengan yang lain.

Sifat siddiq (benar) adalah inti sari daripada kebaikan. Sifat inilah yang dimiliki sahabat yang paling disayangi Rasulullah SAW iaitu Abu Bakar as -Siddiq.

DariAbdullah bin Masud, Nabi S.A.W. bersabda bermaksud :

"Sesungguhnya siddiq (benar) itu membawa pada kebaikan, dan kebaikan akan menunjukkan pada syurga. Seseorang berperi laku siddiq, hingga ia dikatakan sebagai seorang yang siddiq. Pendustaan pula akan membawa kepada keburukan,dan keburukan akan menghantarkan pada neraka. Seseorang berperi laku dusta, hingga ia dikatakan sebagai pendusta."

(Hadis Riwayat Bukhari)

Firman Allah S.W.T. yang bermaksud :

"Sesungguhnya lelaki dan perempuan yang Muslim, lelaki dan perempuan yang mukmin, lelaki dan perempuan yang tetap dalam ketaatan, lelaki dan perempuan yang benar, lelaki dan perempuan yang sabar, lelaki dan perempuan yang bersedekah, lelaki dan perempuan yang berpuasa, lelaki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, lelaki dan perempuan yang banyak menyebut (nama)Allah, Allah menyediakan untuk mereka ampunan dan ganjaran yang besar."(Surahal-Ahzab ayat 35).

Selain mendapatkan keampunan dan ganjaran yang besar dari Allah, golongan siddiqin juga akan mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah di akhirat. Mereka akan disatukan bersama nabi, orang syahid, serta salihin.

Seorang mukmin akan sentiasa berkata benar tidak berbohong, mungkir janji dan lidahnya tidak suka mengumpat dan memfitah orang lain walaupun terhadap orang fasik yang menghina dan menyerang peribadinya. Setiap nasihat dan tunjuk ajarnya membuatkan seseorang tertarik untuk mendekatkan diri dengan Islam kerana tuturkata yang lemah lembut dan penuh hikmah.

Kedua : Amanah

Amanah ialah sifat mulia yang pasti dipunyai oleh setiap orang dalam menghadapi perjuangan hidup demi untuk mencapai cita cita yang diazamkan. Suatu masyarakat itu tidak akan dapat dibina dengan harmoni melainkan hanya di atas asas yang kukuh dan tetap, antaranya asas amanah. Dengan jelas kita dapat menyaksikan perbezaan antara dua jenis manusia pertama yang amanah atau al amin dan kedua yang khianat atau al-Khain. Orang yang amanah akan menjadi tempat kepercayaan dan penghormatan orang ramai, sebaliknya orang khianat itu pula menjadi tumpuan kemarahan dan kehinaan.

Sifat seorang mukmin yang amanah akan melaksanakan tugas dengan bersungguh-sungguh dan penuh bertanggungjawab. Dia tidak akan 'curi tulang', tidak akan mengambil rasuah dan tidak akan melaksanakan tugas sambil lewa sahaja. Dia merasai tanggungjawab dihadapan Allah S.W.T. jika di dunia diabaikan amanah yang diberikan kepadanya.

Jika sifat amanah ini dimiliki oleh para pemimpin kita, para ulama , guru-guru, pegawai atasan dan ahli perniagaan maka kita akan dapati negara akan berkembang maju dan kekayaan negara akan dapat di manfaatkan sepenuhnya untuk rakyat dan keseluruhan rakyat umumnya akan mempunyai akhlak yang baik. Oleh kerana sifat amanah suduh hilang atau berkurangan maka kesan daripadanya menyebabkan hutang negara bertambah kerana membazirkan wang negara untuk menyelamatkan syarikat-syarikat kroni yang bangkrap akibatnya negara terpaksa menanggung hutang yang besar. Selain daripada itu kesan sifat tidak amanah ini juga maka kadar jenayah semakin meningkat kerana tidak ada amanah diperingkat penguasaan undang-undang.

Daripada Ibnu Umar r.a., katanya, saya mendengar Rasulullah S.A.W. bersabda maksudnya :

"Setiap orang daripada kamu adalah penggembala dan setiap seorang dari kamu akan ditanya perihal penggembalaannya. Pemimpin adalah penggembala dan akan ditanya perihal penggembalaannya. Seorang lelaki adalah penggembala dalam keluarganya dan akan ditanya perihal penggembalaannya. Seorang wanita adalah penggembala dalam rumah suaminya dan akan ditanya perihal penggembalaannya. Buruh adalah penggembala dalam harta majikannya dan akan ditanya perihal penggembalaannya. Jadi setiap seorang dari engkau semua itu adalah penggembala dan tentu akan ditanya perihal penggembalaannya. "

(Hadis Riwayat Muttafaq 'alaih)

Ketiga : Tabligh

Tabligh atau sifat menyampaikan dakwah dan Islam kepada masyarakat adalah satu sifat atau tugas yang diamanahkan oleh Allah S.W.T.

Firman Allah dalam surah Al Maidah ayat 67 yang bermaksud : ”Wahai Rasulullah, Sampaikanlah apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan jika engkau tidak melakukannya(dengan menyampaikan kesemuanya) maka bermakna tiadalah engkau menyampaikan perutusanNya. ”

Walaupun ayat ini arahan Allah S.W.T kepada Rasulullah S.A.W. sebagai Rasul pilihan-Nya untuk menyampaikan apa yang diturunkan oleh Allah S.W.T., tetapi sebagai hamba Allah S.W.T. dan umat Nabi S.A.W. kita juga berkawajipan untuk menyambung perjuangan Nabi S.A.W. iaitu berdakwah dan menyampaikan risalah Allah S.W.T. yang dilaksanakan oleh baginda kepada umat manusia seluruhnya.

Firman Allah yang bermaksud: “Dan hendaklah ada di antara kamu satu puak yang menyeru (berdakwah) kepada kebajikan (mengembangkan Islam), dan menyuruh berbuat segala perkara yang baik, serta melarang daripada segala yang salah (buruk dan keji). Dan mereka yang bersifat demikian ialah orang yang berjaya.” (Surah Ali-Imran ayat Ayat 104)

Kewajipan berdakwah adalah tanggungjawab besar yang menjadi tonggak utama agama dan tiang seri atau paksi menegakkan binaan Islam, menyempurnakan segala peraturan serta mengangkat martabat Islam hingga ke puncaknya.

Rasulullah S.A.W. bersabda yang bermaksud: “Sesiapa daripada kalangan kamu yang melihat kemungkaran, maka dia hendaklah mengubah dengan tangannya; jika dia tidak mampu berbuat demikian, maka hendaklah dia mengubahnya dengan lidahnya; dan sekiranya dia tidak mampu juga, maka dengan hatinya, itulah selemah-lemah iman.” (Hadis riwayat Muslim)

Berdakwah kepada Allah adalah amalan kebaikan diperintahkan supaya hamba-Nya sentiasa berdoa untuk mendapat keredaan Allah.

Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Barang siapa yang menyeru kepada petunjuk maka dia akan mendapat pahala seperti orang yang mengerjakannya, Allah tidak mengurangkan sedikit pun pahala daripadanya. Dan barang siapa yang menyeru kepada kesesatan maka dia akan berdosa seperti mana dosa orang yang melakukannya, Allah tidak akan mengurangkan sedikit pun dosa itu daripadanya.” (Hadis riwayat Muslim)

Keempat : Fathanah (Kebijaksana dan cergas)

Sifat keempat ialah fathanah(bijaksana dan cerdas). Sifat ini adalah sifat penting yang perlu ada pada seorang mukmin yang bertugas menyampaikan dakwah kepada masyarakat, kerana sifat fatanah akan menyempurnakan sifat tabligh. Seseorang pendakwah yang terlibat secara lansung akan selalu terlibat dalam perbincanagan dengan musuh, menghadapi pertanyaan daripada ahli jemaah, serangan serta kritikan orang yang masih meragukan. Seorang yang memiliki sifat fatanah ini cukup faham keadaan mereka yang ingin didakwahkan dan mengambil pendekatan lemah lembut dan penuh hikmah. Dia juga berkemampuan untuk memahami isu-isu semasa, memahami kekuatan dan kelemahan orang yang ingin di dakwahkan dan mengambil pendekatan yang bijak supaya dapat mengelakkan fitnah dan penghinaan kepada Islam.

Kita dapati ada dikalangan para pendakwah yang cuba menyampaikan Islam dengan cara yang keras dan kurang hikmah hingga menyebabkan orang yang bukan Islam menganggap Islam itu ekstrim dan agama yang tidak ada toleransi. Ada setengahnya pula menyerang peribadi-peribadi tertentu untuk menjadi bahan ketawa. Perlulah diingatkan cara berdakwah yang berkesan adalah tidak mendedakkan keaiban seseorang dan berdakwah dengan cara lemah lembut dan penuh hikmah kerana inilah cara dakwah Rasulullah S.A.W. , betapa ramai orang kafir yang memusuhi Nabi S.A.W. tetapi akhirnya memeluk Islam kerana melihat ketinggian akhlak dan peribadai baginda.

Sahabat yang dimuliakan,

Marilah kita sama-sama mendidik diri kita menjadi seorang mukmin yang memiliki sifat siddiq, amanah, tabliq dan fatanah. Sifat yang mulia ini adalah sifat yang wajib dimiliki oleh para Nabi dan Rasul. Jika kita mempunyai sifat-sifat yang mulia ini barulah kita layak mendapat syafaat Rasulullah S.A.W dan termasuk dikalangan hamba yang dirahmati Allah S.W.T. dan akan layak memasuki syurga-Nya.

Tuesday, February 22, 2011

Ya Tuhan....syukur tidak terhingga kepada mu Tuhan atas nikmat yang tidak putus dari mu...,aku malu terhadap mu tuhan...dalm kenikmatan mu yang melimpah ak masih mengingkari perintah mu, aku masih lagi lalai dlam urusan dunia ak sehingga mengabaikan pada mu tuhan....aku malu pada mu tuhan...di dalam ku sibuk berjuang membantu agama rupanya masih banyak lagi amanah mu yang ku tinggalkan...sungguh terasa kerdil diri ya tuhan...tidak ku termampu untuk mengharungi semua ini tanpa bantuan ya tuhan...ak malu pada kekasih mu tuhan kerana perjuangannyalah aku dapat merasa nikmat islam ini, aku malu pada barisan sahabt dan barisan syuhada yang telah berusaha keras untuk menybarkan agamu sehingga tersebar luas agamu..sedangkan aku masih duduk berpangku tangan dangan usaha yang terlalu sedikit membantu agama mu...ya tuhan...berilah aku kekuatan untuk mengharungi mehnah ini yang terlalu berat bagi ku...

Saturday, January 22, 2011

Tolong beri tahu pada dia…

Assalamualaikum Sahabat-sahabat dicintai..


Tolong sampaikan pada dia Tolong beritahu si dia aku ada pesanan buatnya..
Tolong beritahu si dia, cinta agung adalah cintaNya..
Tolong beritahu si dia, cinta manusia bakal membuatnya alpa..
Tolong nasihati dia, jangan menyintaiku lebih dari dia menyintai Yang Maha Esa....
Tolong nasihati si dia,jangan mengingatiku lebih dari dia mengingati Yang Maha Kuasa..
Tolong nasihati si dia, jangan mendoakanku lebih dari dia mendoakan ibu bapanya..
Tolong katakan pada si dia, dahulukan Allah kerana di situ ada syurga..
Tolong katakan pada si dia, dahulukan ibu bapanya kerana di telapak itu syurganya..
Tolong ingatkan si dia. Aku terpikat kerana imannya bukan rupa..
Tolong ingatkan si dia. Aku lebih cintakan zuhudnya bukan harta..
Tolong ingatkan si dia aku kasihinya kerana santunnya..
Tolong tegur si dia, bila dia mula mengagungkan cinta manusia..
Tolong tegur si dia, bila dia tenggelam dalam angan-angannya. .
Tolong tegur si dia, andai nafsu mengawal fikirannya..
Tolong sedarkan si dia. Aku milik Yang Maha Esa..
Tolong sedarkan si dia. Aku masih milik keluarga..
Tolong sedarkan si dia, tanggungjawabnya besar kepada keluarganya. .
Tolong sabarkan si dia, usah ucap cinta di kala cita-cita belum terlaksana..
Tolong sabarkan si dia, andai diri ini enggan dirapati kerana menjaga batasan cinta..
Tolong sabarkan si dia, bila jarak mejadi penyebab bertambah rindunya..
Tolong pesan padanya. Aku tidak mahu menjadi fitnah besar kepadanya..
Tolong pesan padanya. Aku tak mahu menjadi punca kegagalannya. .
Tolong pesan padanya aku membiarkan Yang Esa menjaga dirinya
Tolong khabarkan pada si dia. Aku tidak mahu melekakan dia..
Tolong khabarkan pada si dia. Aku mahu dia berjaya dalam impian dan cita-citanya. .
Tolong khabarkan pada si dia, jadilah penyokong dalam kejayaanku..
Tolong sampaikan pada si dia. Aku mendambakan cinta suci yang terjaga..
Tolong sampaikan pada si dia,cinta kerana Allah tidak ternilai harganya..
Tolong sampaikan pada si dia, hubungan ini terjaga selagi dia menjaga hubungan dengan Yang Maha Kuasa.. Tolong sampaikan kepada si dia kerana aku tidak mampu memberitahunya sendiri...
Hanya engkau Ya Allah mengetahui siapa si dia..
SesungguhnyaMu Ya Allah yang mengetahui apa yang terbaik buat hamba-hambamu. .
Moga pesananku sampai padanya walau aku sendiri tidak mengetahui siapa dan dimana si dia..
Moga dia seekor lebah yang sentiasa memuji keagungan Yang Maha Kuasa memasuki taman larangan dengan sopan santunnya dan bertemu mawar berduri yang terjaga oleh tuannya..
Simpanlah pesanan ku ini sehingga engkau bertemu diriku suatu hari nanti...
Dan ingatan ini adalah buat diriku jua

Sunday, January 16, 2011

Peringatan untuk diri ku yang lalai….

Semakin meangkah didunia ini, semakin lupa diri ini dengan dengan kehidupan akhirat dan sentiasa terpedaya dengan kehidupan dunia yang semantara sedangkan hakikat kehidupan dunia adalah seperti apa yang digambarkan oleh Allah swt:

“ Dan kehidupan dunia adalah semata-mata keseronokan dan bermain-main. Dan sesungguhnya kehidupan yang sebenar adalah kehidupan akhirat. Ini sekiranya mereka benar-benar mengetahui”

jika diriku benar-benar mengetahui tentang kehidupan akhirat tidak tertipu kehidupan dunia yang melekakan. Orang yang jahil adalah yang tertipu dengan kehidupan dunia, ini menunjukkan diri ini amat jahil oh tuhan, ampunilah aku….

Saat-saat kematian semakin menghampiri tetapi diri ini sentiasa lalai untuk mendapat amal akhirat. Apabila mendapat nikmat dunia, rasa seronok sehingga terlanggar perintahnya dan meninggalkann ketaatan sedikit demi sedikit.

Apabila Allah menguji dan menarik nikmat tersebut, diriku amat sedih dengan kehilangan nikmat dunia tetapi sebenarnya Allah hendak mengembalikan diriku ini kepadanya. Bersedihlah dengan kehilangan amal akhirat bukannya kehilangan dunia. Ingatlah Allah ingin memberi peluang untuk kembali kepadanya sebelum datangnya saat kematian. Rebutla peluang ini sebaik-baiknya sebelum terlambat. Nabi saw bersabda:

“Bersegeralah kamu beramal sebelum datangnya tujuh perkara:

1. Adakah kamu menanti sehingga kamu fakir yang menyebabkan kamu lupa.

2. Adakah kamu menanti sehingga kamu kaya sangat yang menyebabkan kamu melampaui batas.

3. Adakah kamu menanti sehingga kamu sakit yang merosakkan badan kamu.

4. Adakah kamu menanti sehingga kamu tua yang melemahkan kamu.

5. Adakah kamu menanti sehingga mati yang semakin menghampiri kamu.

6. Adakah kamu menanti sehingga tibanya dajal. Dajal adalah seburuk2 benda gaib yang dinanti.

7. Adakah kamu menanti sehingga datangnya kiamat. Kiamat adalah perkara yang menakutkan dan amat pahit.”

Hadis riwayat imam Tirmizi.

Ingatlah wahai diri bahawa setiap apa yang kamu buat akan dihisab oleh tuhan. Jangan seronok dan leka melakukan apa saja tanpa sedar Allah murka dengan dirimu. Firman Allah swt:

“Adakah manusia meyangka dia akan dibiarkan begitu sahaja (tanpa dihisab dan dibalas)?”

Ayat 36 surah al-Qiamah

Ingatlah kematian sentiasa mengekori mu. Setiap saat masa berlalu semakin hampir i dan akhirnya kamu pasti akan bertemu dengannya. Firman Allah swt:

“ Katakanlah hai Muhammad, sesungguhnya kematian yang mana kamu lari daripadanya , ia pasti akan menemuimu.”

Ayat 8 surah al-Jumaah

Walaupun diri sentiasa melihat kematian tetapi mengapa tidak menambahkan keimanan kamu dan mendekatkan diri dengan akhirat. Ini adalah hati yang keras dan hati yang lalai dalam ibadah. Firman Allah swt:

“ Maka celakalah bagi orang-orang yang keras hatinya daripada mengingati Allah. Mereka itu berada dalam kesesatan yang nyata.”

Ayat 22 surah az-Zumar.

Hati yang keras ini adalah hanya layak untuk neraka sahaja. Allah sentiasa bertanya bilakah hati ini hendak khusyuk kepada tuhan dan patuh segala perintahnya. Firman Allah swt:

“ Bukankah sudah sampai masa bagi orang-orang beriman untuk tunduk khusyuk mereka kepada mengingati Allah dan patuh dengan kebenaran yang Allah telah turunkan…”

Ayat 16 surah al-Hadid

Adakah setelah malaikat mencabut nyawa baru hendak menyesali terhadap perbuatan-perbuatan yang melampau di dunia. Ketika itu tidak ada gunanya. Nasi sudah busuk (jadi bubur sedap lagi). Firman Allah swt:

“ Sehinggalah datang kematian kepada salah seorang mereka. Dia berkata : Hai tuhanku kembalikan aku ke dunia, supaya aku dapat beramal soleh yang mana telah aku tinggalkan. (jawapan tuhan) Tidak sama sekali, itu hanya ucapan yang diucapkan (tidak ada gunanya) dan mereka akan melalui alam barzakh sehinggalah hari mereka dibangkitkan.”

Ayat 99,100 surah al-Mukminun

Ingatlah wahai diri sehebat mana ilmu, sebesar mana mahligai mu, setingga mana pangkat mu, sebanyak mana pengawal mu; itu semua tidak menghalang malaikat maut untuk mencabutn nyawamu. Firman Allah swt:

“ Dimana sahaja kamu berada, pasti kematian akan menemuimu sekalipun kamu berada di dalam bangunan-bangunan yang kukuh dan terkawal.”

Ayat 78 surah an-Nisa

Bila mana kamu sudah ingat mati dan menyesal terhadap perbuatan-perbuatan yang lampau; Ingat penyesalan sahaja tidak berguna, diri ini kena bangun beramal dan tidak hanya berazam tanpa ada perlaksanaan. Nabi saw bersabda:

“ Orang yang cerdik adalah orang yang sentiasa bermuhasabah dirinya dan beramal untuk kehidupan selepas mati. Orang yang lemah adalah orang yang sentiasa mengikut hawa nafsunya dan hanya berangan-angan Allah akan membalasnya dengan syurga (sedangkan tidak beramal).”

Hadis riwayat Imam al-Hakim

Ya Allah….terlau banyaknya dosa hamba mu ini dan sedikit amalan akhirat.

Amalan yang sedikit ini entahlah mencakupi syarat ikhlas atau pun tidak,

Hati ini semakin jauh dari mu, hati ini semakin merasi kekosongan, hati ini semakin mencintai dunia….

Ya ALLAH…ampunilah aku, bersihkanlah hati ini dan isilah dengan cahaya-cahaya iman,

Aku tidak peduli samada manusia mengasihi atau membenci, asalkan engkau menerimaku kembali, tanpa keredhaan mu hidup ku tidak bernilai lagi.

Ya Allah….sekiranya mati ini lebih baik untuk mengelakkan fitnah dunia dan baik untuk agamaku cabutlah nyawa ini dalam keadaan engkau reda kepadanya.

Sekiranya hidup ini lebih baik untuk menyumbang terhadap agamamu dan menambahkan amal baikku panjangkanlah umurku dalam keredaanmu…..amin.

Friday, January 7, 2011

lemahnya diri ini....

Lemahnya diri ini
Baru sikit Allah menguji
Sudah rebah tak mampu berdiri

Lemahnya diri ini
Baru saja bayu dunia menyapa pipi
Sudah melayang tak sedarkan diri

Lemahnya diri ini
Baru sekelumit keindahan wajah diberi
Sudah mula lupa diri

Lemahnya diri ini
Baru sikit kejayaan diberi
Sudah lupa siapa yang beri

Lemahnya diri ini
Baru sikit buat kebaikan
Riak dan ujub bersorak riang

Lemahnya diri ini
Bila suatu kebajikan dimulakan
Tak berdaya nak teruskan
Tiada istiqamah dalam amalan

Lemahnya diri ini
Baru diuji dengan seorang lelaki/wanita
Iman sudah bisu menyepi
Nafsu pula mengawal diri
Lemahnya diri ini
Jalan dakwah kata nak tempuhi
Baru saja melangkah kaki
Beberapa tapak sudah berhenti

Lemahnya diri ini
Nikmat anugerah Ilahi
Biar sudah tak terhitung lagi
Tapi masih lupa mensyukuri

Lemahnya diri ini
Asyik lagha dengan urusan duniawi
Tak pernah khuatir amalan diterima
Atau dipaling

Lemahnya diri ini
Bagaimana nak sahut seruan jihad?
Baru sikit dilukai
Sudah menangis meratapi

Lemahnya diri ini
Lupa matlamat lupa syari'at
Terkejar-kejar yang tak pasti
Leka dibuai syaitan terlaknat

Lemahnya diri ini
Asyik ketawa tak kering gusi
Lupa menangis mengingat MATI…

Ya Allah… Lemahnya diri ini.. Kami pohon kekuatan daripadaMu Tuntunilah langkah kami Biar hanya mampu merangkak Itu pasti lebih baik Daripada terus rebah dalam kaku Berikan kami peluang Merentasi jalan yang Engkau redhai Ampunilah kekhilafan semalam Atas kejahilan kami mengenal makna Kasih sayangMu...Ya Rabbal'alamin.